Post by : Outbound Malang
“Perumpamaan orang yang mengambil selain Allah sebagai pelindung, adalah seperti laba-laba yang membuat rumah untuk dirinya sendiri.” Tetapi sebenarnya rumah laba-laba itu adalah serapuh-rapuhnya rumah, jika mereka tahu.”
- Q.S. 29 Surat Al ‘Ankabuut (Laba-laba) Ayat 41 -
Beberapa dekade ini kita melihat berbagai prinsip hidup yang dianut dan diyakini itu telah menciptakan berbagai tipe pemikiran dengan tujuannya masing-masing. Setiap orang terbentuk sesuai dengan prinsip yang dianutnya. Hasilnya bisa dianggap hebat, mengerikan, bahkan menyedihkan.
Di Jepang ada budaya Harakiri, tatkala seseorang merasa bersalah atau putus asa. Ia akan memasukan pedang Katana dan merobek bagian lambungnya kemudian mati perlahan. Jembatan Golden Gate di San Franscisco adalah tempat bunuh diri yang paling populer di Amerika Serikat yang begitu mengagumkan paham Kapitalisme, sementara Uni soviet runtuh karena menganut paham Komunisme.
Paham Peter Drucker dalam bukunya “Management by Objective” ternyata hanya menghasilkan budak-budak materialis di bidang ekonomi, efesiensi, dan teknologi, tetapi hatinya kekeringan dan tidak memiliki keteneraman batin, ada sesuatu yang hilang. Lalu muncullah aliran Theoisme yang mengagungkan ketenteraman dan keseimbangan batin, tetapi menghasilkan manusia-manusia yang lari dari tanggung jawab ekonomi. Pemikiran Dale pengaruhi jutaan orang di dunia dalam tingkah laku, namun masih belum menyentuh sisi terdalam dari inti pemikiran, dan hasilnya adalah mendewakan penghargaan.
Prinsip “Ubber Alles” atau ras yang tertinggi dan prinsip Biefl its Biefl atau perintah adalah perintah yang selalu dikumandangkan oleh Jenderal besar Nazi dan dipegang teguh oleh tentara Nazi Jerman pada Perang Dunia II, memang berhasil membuat Jerman begitu perkasa saat itu. Sebagian daratan Eropa dikuasai dalam waktu relatif singkat dengan dimulainya pertempuran Polandia tahun 1936. Namun akhirnya, sejarah mencatat Nazi Jerman ambruk dan Hitler bunuh diri. Cerita klasik Romeo dan Juliet yang mati bunuh diri bersama hanya karena sebuah cinta, yang kemudian banyak ditiru oleh remaja di dunia. Bangsa Yahudi berkeyakinan bahwa merekalah bangsa pilihan Tuhan di muka bumi ini. Sehingga bangsa itu berupaya sungguh-sungguh membuktikannya. Berusaha menguasai dunia dengan sekuat-kuatnya, senator-senator berpengaruh di Amerika Serikat banyak yang berasal dari kaum ini. Politikus, ilmuwan, bahkan penguasa kaliber dunia banyak dilahirkan dari bangsa Yahudi, seperti Henry Kissinger, Albert Einstein dan Geprge Soros, yang pernah mengguncang dunia saat itu. Sumpah Palapa dari Patih Gajah Mada adalah prinsip yang telah terbukti keberhasilannya pada zaman kerajaan majapahit untuk menyatukan Nusantara kala itu. Budaya Jawa pun sangat kaya dengan prinsip hidup seperti alon-alon asal kelakon, mangan ora mangan sing penting ngumpul, sangat berpengaruh pada sikap sebagian orang Jawa.
Prinsip-prinsip yang tidak fitrah umumnya akan berakhir dengan kegagalan, baik kegagalan lahiriah ataupun kegagalan batiniah. Dunia telah membuktikan bahwa prinsip yang tidak sesuai dengan suara hati atau mengabaikan hati nurani seperti pada contoh di atas, terbukti hanya mengakibatkan kesengsaraan atau bahkan kehancuran.
Prinsip-prinsip buatanmanusia itu sebenarnya adalah suatu upaya pencerian dan coba-coba manusia untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Mereka umumnya hanya memandang suatu tujuan dari sebelah sisi saja dan tidak menyeluruh, sehingga akhirnya menciptakan suatu ketidak seimbangan, meskipun pada kahirnya keseimbangan alam telah terbukti menghempaskan mereka kembali. Mereka biasanya merasa paling benar, tanpa menyadari bahwa sisi lain dari lingkungannya yang juga memilikiprinsip yang berbeda dengan dirinya. Hanya berprinsip pada sesuatu yang haikiki. Berprinsip dan berpegang pada sesuatu yang lebih labil niscaya akan mengahsilkan sesuatu yang lebuh pula.
Zero Mind 2:
Berprinsiplah selalu kepada Allah Yang Maha Abadi
“Jika Allah mengetahui dalam diri mereka ada kebaikna, tentulah dijadikan-Nya mereka mendengar. Tetapi sekalipun (Allah) menjadikan mereka mendengar mereka akan berbalik juga dan berpaling.”
(Q.S. 8 Surat Al anfaal (Rampasan Perang) ayat 23)
Incoming search terms for the article:
- Outbound Malang
- Outbound di Malang
- Outbound Training