Post by : Outbound Malang
Prinsip Bismillah, selalu bersikap rahman dan rahim kepada sesama. Bersumber dari suara hati terdalam, yang mendorong untuk bersikap pengasih dan penyayang. Dorongan suara hati ini menghasilkan ribuan sikap yang mampu mencerminkan sifat rahman dan rahim, dipelajari atau tidak di pelajari, antara lain: memberi perhatian kepada orang lain, berusaha mengerti perasaan orang lain atau empati, mau mendengar, senang menolong, mau meminta maaf apabila membuat kesalahan, selalu mengucapkan terima kasih, suka menghargai, memberikan senyum yang tulus.
Anda mungkin berpikir bahwa hal di atas adalah sama dengan teori Dale Carnegie. Saya ingin menekankan suatu hal yang sangat penting dan mendasar, yang membedakan antara prinsip Bismillah dengan teori Dale Carnegie.
Meskipun Prinsip Bismillah tidak menerangkan hal-hal di atas secara rinci, tetapi prinisp Bismillah mampu secara otomatis menghasilkan teori-teori Dale Carnegie, karena ia bersumber dari suara hati yang rahman dan rahim. Sedangkan teori Dale Carnegie didasari pada prinsip menghargai orang lain dengan tujuan bisa memperoleh teman dan pengaruh. Prinsip Bismillah adalah suatu kesadaran diri bahwa manusia adalah aset Allah yang harus dihargai, dan bersumber dari suara hati yang alami dan tulus. Apabila orang yang menganut konsep Dale Carnegie kehilangan penghargaan dari orang lain, maka niscaya di akan goyah. Tetapi orang yang memiliki prinsip Bismillah, kehilangan penghargaan dari orang lain, atau bahkan dihina sekalipun, dia tidak akan goyah, karena dia berprinsip dan berpegang kepada Tuahn, bukan kepada manusia. Saya akan memberikan contoh prinsip Bismillah: Pada suatu hari Nabi Muhammad SAW didatangi oleh seorang nenek tua. Waktu selama lebih kurang satu jam dihabiskan untuk berbincang-bincang dengan nenek tersebut. Dan beliau menghamparkan sorbannya sebagai alas duduk si nenek. Anda tahu materi apa yang dibicarakan? Nabi Muhammad SAW hanya mendengarkan si nenek menceritakan tentang cucunya yang lucu.
Apabila Nabi Muhammad SAW bersalaman dengan anda, maka beliau akan bersalaman dengan erat sambil manatap mata anda, tersenyum dan beliau tidak akan melepaskan genggamannya sampai anda sendiri yang melapas genggaman anda. Dan Nabi Muhammad SAW belum pernah ikut kursus Dale Carnegie pada masa lebih kurang 1400 tahun yang lalu.
Orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhannya, dan mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezekinya yang Kami berikan kepadanya, secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, menolak kejahatan dengan kebaikan, merekalah yang akhirnya mencapai kesudahan (yang baik.)
– Q.S. 13 Surat Ar Ra’d (Guntur) Ayat 22 –
Incoming search terms for the article:
– Outbound Malang
– Outbound di Malang
– Outbound Training