Motivasi Outbound Malang : Manage Your Mind

Motivasi Outbound Malang : Manage Your Mind

Motivasi Outbound Malang : Manage Your Mind

Provider outbound Malang - Manusia adalah makhluk paling sempurna, karena mereka memiliki akal, yang tak diimiliki makhluk hidup lain. Setiap insan manusia terlahir dianugrahi kemampuan, bakat alami dan sifat bawaan lahir masing-masing yang berbeda dengan individu lain. Lingkungan tumbuh kembang seorang anak menjadi penentu kepribadiannya di masa mendatang.

Lingkungan primer tempat tumbuh kembang anak adalah keluarga, yang dengan kata lain sebagai pondasi awal terbentuknya karakter anak, kemudian didukung dengan lingkungan sekolah, masyarakat yang terus mengalami perubahan.
Manusia memiliki akal yang mana mampu membedakan baik dan buruk. Pikiran positif juga akan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam tumbuh kembang manusia untuk masa depan.

Pemikiran yang baik akan berdampak baik untuk kita, sebaliknya pikiran negative akan meyulitkan dan merugikan kita, bahkan orang-orang disekitar kita. Sebagai contoh jika kita selalu berpikiran negative pada suatu hal, kita akan terus merasa curiga, khawatir dan resah akan hal tersebut, sehingga membuat pemikiran-pemikiran yang semakin menjerumuskan. Selain itu percaya pada apa yang diyakini sanga perlu, ada pepatah The Power of Belief – Outbound di Malang.

 

Motivasi Outbound : Manage Your Mind - http://wisataoutboundmalang.comDalam hal ini mind managing sangatlah perlu, bukan hanya dalam kehidupan sehar-hari, namun juga bila dalam lingkungan kerja. Pikiran positif kita akan membuat kinerja dan produktivitas kita lebih baik, nah cara untuk berpikiran positif bisa anda dapatkan degan kegiatan outbound di Batu Malang.

Managing mindset juga berhubungan dengan emotion managing. Emosi dapat mempengaruhi pikiran, emosi tersebut meliputi amarah, sedih, khawatir, resah, dan bahagia. Ketika emosi seorang sedang tidak stabil, makan akan mempengaruhi cara dia berpikir dan memandang sebuah masalah.

Serigkali saat kita marah dan kesal, kita mengambil keputusan yang pendek yang seringkali malah menyesatkan dan merugikan. Dalam hal ini pengaturan emosi sangat penting untuk dapat mengatur pemikiran kita terhadapa keputusan-keputusan yang akan kita buat.

Nah bagaimana cara untuk mengendalikan pikiran kita? caranya adalah anda harus mengenali diri anda sendiri dahulu. Anda harus memahami semua kemampuan yang anda miliki, dan belajar menggunakan kekuatan untuk memperbaiki diri anda sendiri. pengenalan diri sendiri sangat membantu untuk mengatur emosi, memandu pikiran anda untuk menghadapi situasi-situasi tertentu.

ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mengendalikan pikiran:

1. berhenti sejenak dan mengatur nafas
anda perlu beristihat dan mengambil jeda. ambil tarikan nafas dalam 3-6 kali. Menurut penilitian, cara tersebut ampuh untuk merelaksasi pikiran anda. atau anda cobalah untu menghitung angka sambil menarik nafas dalam-dalam.

2. Nikmati saat ini
Fokuslah pada hal-hal yang terjadi saat ini dan masa depan, jangan terus merenungkan masa lalu yag sudah pasti tidak bisa diubah lagi. Berdamailah dengan diri sendiri untuk bisa menikmati saat ini untuk mendapatkan ketenangan batin.

3. Ambil tindakan untuk mengatasi pikiran anda
buatlah rencana-rencana untuk mengatasi pikiran anda, seprti berlibur atau melakukan hal-hal menyenangkan. cobalah mengambil cuti dan berwisata ke tempat yang menyenangkan dan memberi ketenangan. Atau anda bisa menghadiri kegiatan gathering outbound Malang, yang pasti akan membuat anda fresh.

4. Bicaralah dengan seseorang
menceritakan pemikiran dengan orang lain seringkali akan menciptakan perspektif baru sehingga dapat menemukan pemahaman baru dan masalah tersebut tidak akan terulang kembali.

5. Utamakan kesehatan mental dan pikiran anda
Tidur adalah cara untuk memelihara otak, tidur yang cukup selama 7-8 jam mampu meredakan stress, membuat badan lebih segar dan mempertahankan pikiran positif salam hidup anda.

6. Lakukan meditasi
meditasi menjadi sarana penting untuk mengendalikan pikiran, sesibuk anda coba carilah waktu 5-10 menit untu melakukan meditas. Karena meditasi terbukti dapat menyegarkan pikiran anda dan meyehatkan jantung.

Motivasi Outbound di Batu : Walking on the Fire

Motivasi Outboound di Batu : Walking on the fire

Keyakinan dan kepercayaan diri adalah salah satu kunci untuk kemajuan dan peningkatan kompetensi kita. Jika kita yakin dapat melakukan sesuatu yang diluar batas kebiasaan kita, maka pasti anda bisa melakukannya. Seperti kata pepatah “nothing is impossible”, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jika kita memiliki tekad yang kuat, pasti apa yang ingin kita raih akan lebih mudah tercapat. Seperti salah satu peserta outbound di Batu kemarin yaitu PT Astra International.

Kita semua tahu bahwa PT Astra adalah perusahaan yang sangat besar, yang bergerak di bidang otomotif dengan skala internasional. Pelayanan dan pengembangan yang terus dikembangkan membuat perusahaan ini terus melesat dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

 

www.wisataoutboundmalang.com

Ketika itu diadakan outbound di Malang training di kota Batu yang di organize oleh Bakti Alam Adventure. Dalam rangkaian acara tersebut, ada sesi motivasi indoor. Dalam sesi itu banyak disampaikan tentang materi untuk tetap semangat dan meningkatkan performa. High motivation high performance adalah materi yang ditekankan. Bagaimana kita selalu semangat dalam melakukan aktivitas serta selalu berpikiran positif.

Salah satu mindset yang ditanamkan adalah dampak dari pikiran atau uapan kita dapat berdampak pada hasil yang kita dapatkan. Ketika kita berpikir akan kalah dalam suatu pertandingan, maka yang terjadi adalah ucapan kita menghipnotis kita untuk tidak memberikan usaha yang maksimal dalam bertanding.

Akibatnya badan kita tidak akan berkerja optimal serta tekad kita untuk menang juga akan berkurang. Beda halnya jika kita bertekad untuk menang, dengan tekad yang kuat itu maka tubuh dan pikiran kita akan bekerja sama untuk berusaha optimal untuk menang.

Pembuktian dari penanaman mindset tersebut adalah simulasi walking on the fire atau berjalan diatas api. Wah bagaimana rasanya ya?. Simulasi ini bertujuan untuk menembus batas yang kita punya. Apakah kita mampu melewati kebiasaan yang kita punya setiap hari. Para peserta harus melewati titian dengan api yang menyala.

Mungkin bagi sebagian orang hal ini menakutkan, dan pasti panas. Bagaimana jika kaki melepuh? Atau nanti ada yang cedera? Nah itu salah satu mindset yang tidak akan membuat anda maju. Itu adalah batasan anda. Itu hanya ketakutan yang anda ciptakan sendiri. Jika anda tetap berpikiran bahwa anda tidak akan mungkin berani berjalan diatas api, makan selamanya anda tidak akan pernah bernai melakukannya.

Ketika sesi walking on the fire, ada slaah satu peserta yang tidak berani melakukannya. Dia sangat gugup ketika akan memulainya, dan ragu. Ia takut jika nanti akan beresiko pada kakinya. Kemudian ia diberi semangat oleh teman-temannya serta oleh trainer kami, bahwa jika ia ingin sukses ia harus menghancurkan dinding batasan yang selama ini membelenggunya.

Akhirnya ia bertekad untuk sukses, dan berani berjalan diatas kobaran api. Dia sangat pusa ketika berhasil melakukannya, bahkan ia mengulanginya hingga beberapa kali. Dan ia hanya berkata “sama sekali tidak panas ternyata, hanya beberapa bulu kaki yang hangus!”. Memang terkadang jika kita ingin maju dan sukses, ada beberapa hal yang harus dikorbankan, sama seperti bulu kaki peserta tadi.

 

Nah sobat super, jika anda memiliki impian anda harus bertekad untuk menggapainya. Tanamkan pikiran positif, coba hal diluar kebiasaan dan bertekad kuat adalah kunci untuk meraihnya.

Trainer Outbound Malang

Trainer Outbound Malang

Trainer outbound Malang - Dalam sebuah lingkup kerja, dibutuhkan criteria yang mumpuni untuk dapat menangani tugasnya dengan baik dan sempurna. Beragam kualifikasi dibutuhkan untuk para pegawai seperti ketelitian, kerjasama, kepemimpinan, jujur, ulet dan lainnya.

Terkadang seseorang itu takut mencoba sesuatu yang baru. Mereka takut melakukan hal-hal diluar kebiasaan mereka, akibatnya mereka terlalu nyaman berada di zona nyaman. Hal itu akan berakibat pada mental mereka. Mereka tidak akan pernah mau untuk mengembangkan hal lain yang belum pernah dilakukan.

 

www.wisataoutboundmalang.com
Seperti seorang atlet baseball. Ketika latihan dia selalu tertinggal oleh teman-temannya. Dalam berlari kurang cepat, juga dalam menangkap bola ia kurang tanggap. Suatu hari ia kehilangan kepercayaan diri dan mentalnya down. Bahkan ia berencana keluar dari klubnya, padahal 2 minggu lagi ada sebuah pertandingan.

 

Ketika ia mengutarakan niatnya kepada si pelatih, si pelatih hanya berkata :
apakah kamu yakin, apa kamu yakin kemampuanmu hanya sebatas ini? Apa kamu benar-benar yakin?”, Tanya si pelatih.
ya, saya tidak bisa melakukannya dengan baik seperti teman-teman saya, jika saya tetap disini saya hanya akan menjadi beban mereka. Mereka akan tertinggal hanya karena saya, oleh karena itu saya ingin mengakhirinya dari sekarang.” Jawab di pemain baseball itu
baiklah, kalau kamu merasa kemampuanmu hanya sebatas itu. Sebagai latihan terakhir, aku ingin kamu merangkak dengan menggendong temanmu seperti latihan tadi sejauh yang kamu bisa, dengan mata tertutup, apa kamu berani?” Tanya pelatih
tapi selama ini saya hanya bisa sampai seperempat lapangan ini saja!”
Lalu akhirnya pemain baseball tersebut ditutup mata dan merangkan menggendong temannya. 5-10 meter dari start dia masih bisa melakukannya, hingga sampai ke seperempat lapangan dia mulai lelah dan ingin menyerah.
apa kamu mau menyerah?, kamu bisa lakukan itu, kamu bisam, ayo terus merangkak, ini belum seperempat lapangan, ayo terus merangkak !”, perintah si pelatih
aku tidak bisa lagi, ini sangat berat, aku tidak kuat !”
kamu bisa… pasti bisa, bayangkan saja kamu sedang berjalan untuk mengambil sebuah piala emas, kamu membawa nama klubmu, teman-teman dan keluargamu… kamu pasti bisa melakukannya. Hapus batas yang selama ini membelenggumu.. !” teriak sang pelatih
Dengan bercucuran keringat serta air mata, pemain baseball tersebut tetap melangkah sambil berteriak kesakitan “sakit, semua ototku seperti putus, tulangku remuk.. tapi aku pasti bisa, pasti bisa!!”
Setelah beberapa meter teman-temannya kaget sekaligus takjub karena ia hamper sampai di ujung lapangan, jarak yang selama ini tidak ada pemain yang sanggup lakukan. Akhirnya ia sampai di ujung lapangan, dan membuka penutup matanya. Dan akhirnya berhasil menembus batasan yang selama ini mengikatnya.

Dar cerita diatas, batas dalam diri adalah sebuah rintangan yang harus kita hadapi. Terkadang orang terlalu terpaku pada batsa yang ia punyai, dan takut untk melakukan hal-hal diluar kebiasaan mereka. Karena sebenarnya kita memiliki kemampuan yang tanpa batas jika kita mampu menembusnya.

× Dapatkan Penawaran